A. MENGENAL BELUT

Indonesia yang beriklim tropis merupakan tempat ekosistem belut, terutama belut sawah. Belut banyak kita jumpai diberbagai wilayah sekitar kita. Namun akan lebih banyak kita jumpai diwaktu musim penghujan, baik disawah maupun dirawa. Akan tetapi dizaman sekarang ini kita susah untuk menemukan belut diarea persawahan, karena seringnya para petani menggunakan anti hama atau pestisida yang berlebihan untuk membasmi hama. Hal inilah yang merusak ekosistem disawah, terutama ekosistem belut. Padahal selain daging belut yang enak dan lezat untuk dikonsumsi, belut memiliki kandungan protein yang tergolong tinggi dibandingkan dengan daging-daging yang lain. Jadi bukan sesuatu yang mengherankan jika harga belut di pasar bisa melambung tinggi dan juga sangat digemari oleh konsumen mancanegara, sehingga belut juga menjadi komoditi ekspor yang diandalkan sampai sekarang ini.
Belut yang kita kenal ada 2 (dua) jenis, yaitu : belut sawah (monopterus albus) dan belut rawa (simbrakus benglesis mc. Cell). Selain kedua jenis tersebut, masih ada satu lagi yaitu : sidat (anggilla sp) yang hidup diperairan laut ataupun air payau. by-belutkompak-kendal.